Saturday, August 18, 2012

NLP: Confusius

Yan Hui adalah murid kesayangan Confusius yang suka belajar. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu kedai kain sedang dikerumuni oleh banyak orang. Dia mendapati pembeli dan penjual kain sedang berbalah.

Pembeli menjerit: "3 x 8 = 23, kenapa kamu bilang 24?"


Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: "3 x 8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi". Pembeli kain tidak puas hati lalu berkata "Siapa minta pendapatmu? Benar atau salah Confusius yang berhak menentukan".


Yan Hui: "Baik, jika Confusius kata kamu salah, bagaimana?".

Pembeli kain: "Kalau Confusius kata saya salah, kepalaku aku potong. Kalau kamu yang salah, bagaimana?".

Yan Hui: "Kalau saya yang salah, aku berhenti kerja".


Keduanya pergi mencari Confusius. Setelah Confusius tahu duduk persoalannya, Confusius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa: " 3 x 8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Sekarang berhenti kerja". Ketika mendengar Confusius kata dia salah, dia pun meletakkan jawatannya.


Pembeli kain itu pergi dengan puas hati. Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confusius tapi hatinya tidak sependapat. Dia merasa Confusius sudah tua dan nyanyuk. Dia tidak mahu lagi belajar dengan Confusius. Sebelum pulang, Confusius memberi Yan Hui dua nasihat: "(1) Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pokok dan (2) jangan membunuh".


Di dalam perjalanan pulang, tiba-tiba angin kencang disertai petir seperti akan hujan. Yan Hui ingin berlindung di bawah pokok tapi dia teringat nasihat Confusius dan berpikir untuk menuruti kata gurunya lalu meninggalkan pokok itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur.

Yan Hui terkejut, nasihat gurunya yang pertama sudah terbukti.


Apakah aku akan membunuh orang? Fikir Yan Hui. Dia tiba dirumahnya sudah larut malam dan tidak mahu mengganggu isterinya tidur. Sesampainya di katil, dia meraba dan mendapati ada seseorang di sisi isterinya. Dia sangat marah dan mau menghunus pedangnya. Semasa memegang pedangnya, dia teringat nasihat Confusius, jangan membunuh. Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping isterinya adalah adik iparnya.


Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali berjumpa Confusius, berlutut dan berkata: "Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?"


Confusius berkata: "Kelmarin hari sangat panas, diperkirakan akan turun hujan petir, maka aku mengingatkanmu untuk tidak berlindung di bawah pokok. Kelmarin kamu pergi dengan marah dan membawa pedang, aku mengingatkanmu agar jangan membunuh".


Yan Hui berkata: "Guru, perkiraanmu hebat sekali, saya sangat kagum".


Confusius berkata: "Aku tahu kamu tidak ingin belajar lagi dariku. Cubalah kamu pikir. Kelmarin aku kata 3 x 8 = 23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan kerja. Tapi jikalau aku bilang 3 x 8 = 24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu bererti akan hilang satu nyawa. Menurutmu, kerjamu lebih penting atau kehilangan satu nyawa yang lebih penting?"


* Cerita ini mengingatkan kita:


Bersikap keras melawan pelanggan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.
Bersikap keras melawan orang atasan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.
Bersikap keras melawan suami. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.
Bersikap keras melawan teman. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.

Sumber: Internet

No comments:

Post a Comment